This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Labels

Senin, 22 Oktober 2012

PLC (Power Line Communication)


Power Line Communication adalah cara untuk mentransmisikan data dengan memanfaatkan jaringan listrik yang sudah ada. Jalur listrik merupakan hal yang sangat umum dan sangat mudah ditemukan. Hampir setiap ruangan di sebuah rumah menyediakan stop kontak, bahkan beberapa di antaranya menyediakan lebih dari satu stop kontak. Berbekal kenyataan ini, secara sederhana dapat disimpulkan bahwa komunikasi via jalur listrik ini sangatlah mudah dilakukan karena infrastrukturnya sudah ada.

Proses pemasangan PLC ini sangatlah mudah dan cukup murah karena infrastruktur jalur listrik dan stop kontak sudah pasti ada di setiap rumah. Anda hanya perlu membeli PLC adapter yang sudah mulai banyak dijual dengan harga terjangkau. PLC adapter ini bentuknya cukup praktis, kira-kira seperti adaptor pada umumnya. PLC adapter ini dipasang pada stop kontak listrik biasa. PLC adapter ini memiliki keluaran Ethernet yang harus dikoneksikan ke perangkat jaringan yang ingin terkoneksi, misalnya Ethernet di notebook, PC ataupun perangkat jaringan lainnya. Jadi, dengan adanya Power Line Communication, semua stop kontak yang ada di rumah kita akan bisa digunakan untuk akes internet. 
Power Line Communication tidak hanya bisa digunakan untuk akses internet, tapi juga digunakan sebagai perangkat komunikasi suara (VoIP), transmisi video (video on demand), ataupun bentuk-bentuk lain, termasuk telepon dan pembacaan listrik untuk informasi tagihan listrik. Selain itu, Power Line Communication dapat merealisasikan ide “Rumah Cerdas” (Smart Homes System), yaitu kemampuan komunikasi dan otomasi alat-alat rumah tangga di rumah yang sudah terkomputerisasi (smart appliances) seperti televisi, lemari es, pemanas ruangan, alat musik, alarm kebakaran, dan surveillance system. Dalam Smart Homes System, setiap perangkat elektronik dalam rumah akan mempunyai alamat IP masing-masing pada Powerline Network kita. Kita dapat mengakses berbagai perabotan rumah tangga menggunakan alamat IP tersebut sama seperti kita dapat mengirim sebuah pesan dari sebuah komputer ke komputer lainnya.
Di Indonesia, teknologi PLC diperkenalkan oleh anak perusahaan PLN, Icon+, yang sengaja didirikan untuk komersialisasi aset-aset PLN di bidang bisnis telekomunikasi dan informatika, mengingat jaringan listrik yang dimiliki PLN sangat potensial. PT PLN juga bekerja sama dengan pihak swasta, yaitu antara PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DIY dengan PT. Power Telecomm (PowerTel).
Pengaturan pengelolaan PLC diatur dalam UU Telekomunikasi No. 36 tentang Deregulasi Sektor Telekomunikasi. Percobaan teknologi PLC sudah berjalan sejak 2001 di Kompleks Perumahan PLN Duren Tiga dan beberapa hotel dan perkantoran di Jakarta-Bandung. Selama dua tahun percobaan, akses internet lancar, tidak ada keluhan seperti terkena setrum atau membengkaknya biaya listrik bulanan. Kecepatan akses internet berkisar antara 117-121 Kbps

Simulasi jaringan Cisco


Saat ini banyak sekali cabang untuk Ilmu komputer, antara lain adalah Rekayasa Perangkat Lunak (software engineering), System bisnis cerdas, Sistem Informasi, serta tak lupa ilmu mengenai jaringan komputer. Diantara cabang ilmu diatas, yang paling sering terdengar belakangan ini adalah mengenai jaringan komputer.


Dalam jaringan komputer banyak sekali yang harus dipelajari, antara lain mengenai internet, TCP/IP, HTTP, pengamanan jaringan, jaringan multimedia, simulasi jaringan dan masih banyak sub-sub ilmu yang harus dipelajari. Namun yang menjadi dasar adalah bagaimana kita paham tentang dasar jaringan komputer itu sendiri, untuk itu kita tidak hanya membaca teori semata, kita juga harus praktek di lapangan agar mengerti.


Tapi betapa butuh biaya yang sangat banyak jika kita ingin mempraktekkan sebuah jaringan komputer (walaupun yang sederhana), oleh karena itu, Cisco sebagai perusahaan terkemuka di bidang jaringan meluncurkan sebuah aplikasi yang sangat menolong bagi kita yang ingin menyimulasikan jaringan komputer, yaitu dengan Cisco Packet Tracer.

Cisco Packet tracer merupakan sebuah software yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi jaringan. Untuk mendapatkan software ini sangatlah mudah, karena kita bisa mendapatkannya secara gratis dari internet. Kita bisa langsung mengunduhnya di http://www.mediafire.com/?zziz2tziywj Karena disini saya akan membahasa mengenai sedikit tutorial mengenai membuat jaringan, maka untuk proses download dan instalasi (yang sangat mudah) tidak perlu saya jelaskan. Oke langsung saja kita menuju tutorial.

  • Klik start -> Programs -> Packet Tracer Atau klik iconnya pada desktop


  • Untuk menambahkan device ke area kerja, maka dapat dilakukan langkah-langkah berikut:
    1. Pilih salah satu device yang akan ditambahkan denagn cara klik iconnya.
    2. Pilih salah satu jenis device yang akan ditambahkan dengan cara klik dan drag atau klik salah satu icon kemudian klik pada area kerja.
Oke, disini kita akan menyimulasikan jaringan sederhana, ambil saja contoh sebuah warnet dengan 1 router, 1 hub dengan 9 PC client.
Disini kita langsung definiskan terlebih dahulu berapa IP untuk masing-masing PC tersebut.

Nama PC
IP Address
Subnet Mask
Default Gateway
Router1
192.168.1.1
255.255.255.0
PC-0
192.168.1.2
255.255.255.0
192.168.1.1
PC-1
192.168.1.3
255.255.255.0
192.168.1.1
PC-2
192.168.0.4
255.255.255.0
192.168.1.1
PC-3
192.168.0.5
255.255.255.0
192.168.1.1
PC-4
192.168.0.6
255.255.255.0
192.168.1.1
PC-5
192.168.0.7
255.255.255.0
192.168.1.1
PC-6
192.168.0.8
255.255.255.0
192.168.1.1
PC-7
192.168.0.9
255.255.255.0
192.168.1.1
PC-8
192.168.0.10
255.255.255.0
192.168.1.1

  •  Buat sebuah jaringan seperti gambar berikut, karena defaultnya isi slot dari sebuah hub adalah 6, kita akan menambahkannya menjadi 10 dengan men-drag modul di pojok kanan bawah ke slotnya hub.




  • Langsung saja kita mulai mengkonfigurasi seluruh devicenya. Untuk pertama kali kita konfigurasi router1. Klik tab config, Kita masukkan IP address dan mask-nya sesuai dengan table. 



  • Untuk hub tidak ada konfigurasi, karena digunakan sebagai perantara.
  • Sekarang kita konfigurasi untuk semua clientnya.
  • Berikut ini cara konfigurasi PC-0 (gunakan juga cara ini untuk PC-PC lainnya)
  • Double click gambara PC nya, kemudian pilih tab config, kemudian pilih setting, isi gatewaynya sesuai dengan table, kemudian pilih FastEthernet dan isikan IP addres dan mask sesuai dengan tabel. 


  •  Setelah selesai mengkonfigurasi semuanya. Kita akan mengetesnya, apakah jaringan yang kita buat sudah benar atau tidak. Caranya adalah dengan menggunakan fasilitas Ping di setiap PC.



  • Double-klik sembarang PC, kemuadian pilih tab Desktop, lalu pilih Command Prompt. Lalu kita ketikkan perintah Ping[spasi]IP tujuan  .




  • Jika terdapat reply, maka sudah terhubung satu dengan IP tujuan, gunakan fasilitas ini untuk mengecek keseluruhan IP.


  • Jika sudah me-reply semuanya, maka jaringan anda sudah benar dan siap dipakai.

    Dengan adanya software simulasi semacam packet tracer, maka sangat memberi kemudahan untuk mempraktekkan teori-teori yang telah kita dapat. Kita hanya perlu menginstall software, tidak perlu membeli device-device yang kita perlukan. Dan software ini biasa juga digunakan untuk para ahli jaringan sebelum mendeploy sebuah jaringan di perusahaan atau instansa-instansi terkait