This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Labels

Senin, 30 Januari 2012

Resistor

Jenis Resistor
Resistor adalah komponen elektronika berjenis pasif yang mempunyai sifat menghambat arus listrik Satuan nilai dari resistor adalah ohm, biasa disimbolkan Ω.
Fungsi dari Resistor adalah :
1. Sebagai pembagi arus
2. Sebagai penurun tegangan
3. Sebagai pembagi tegangan
4. Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain.
Resistor berdasarkan nilainya dapat dibagi dalam 3 jenis yaitu :
1. Fixed Resistor
2. Variable Resistor
3. Resistor Non Linier
:
:
:
Yaitu resistor yang nilai hambatannya tetap.
Yaitu resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah.
Yaitu resistor yang nilai hambatannya tidak linier karena pengaruh faktor lingkungan misalnya suhu dan cahaya.

Resistor Tetap (Fixed)
Secara fisik bentuk resistor tetap adalah sebagai berikut :
Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1.
2.
3.
Makin besar bentuk fisik resistor, makin besar pula daya resistor tersebut.
Semakin besar nilai daya resistor makin tinggi suhu yang bisa diterima resistor tersebut.
Resistor bahan gulungan kawat pasti lebih besar bentuk dan nilai daya-nya dibandingkan resistor dari bahan carbon.

Resistor Variabel
1. Trimpot : Yaitu variabel resistor yang nilai hambatannya dapat diubah dengan mengunakan obeng.
2. Potensio :

Yaitu variabel resistor yang nilai hambatannya dapat diubah langsung mengunakan tangan (tanpa alat bantu) dengan cara memutar poros engkol atau mengeser kenop untuk potensio geser.

Contoh bentuk fisik dari variable resistor jenis Trimpot :
Contoh bentuk fisik dari variable resistor jenis Potensio :
Bentuk resistor non linier misalnya PTC, LDR dan NTC

PTC : Positive Temperatur Coefisien
adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi makin besar nilai hambatannya.


NTC : Negative Temperatur Coefisien
adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi makin kecil nilai hambatannya.

LDR : Light Dependent Resistor
adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan intensitas cahaya yang mengenainya. Makin besar intensitas cahaya yang mengenainya makin kecil nilai hambatannya.
Simbol dari fixed resistor adalah sebagai berikut :
Resistor Tetap
Standar AS dan Jepang Eropa
Simbol dari variable resistor adalah sebagai berikut :
Resistor Variabel
Standar AS dan Jepang Eropa

installasi Sistem Operasi grafis

Langkah-langkah instalasi Sistem Operasi Grafis :


  • Restart lalu tekan DEL
  • Bios Setting =>Boot
  •  Boot Device properti
    pada 1st Boot Device harus terpilih (CD ROOM ) (CD ROOM : 35-HL-DT-ST) jika tidak
dengan Menggunakan tombol pada keypad

  • tekan F 10 untuk menyimpan perubahan (Setting) tekan enter dan tunggu PC Restart
 pada layar akan tampil (press any key to Boat CD)tekan sembarang tombol

  • tunggu sebentar booting berlangsung hingga tampilan terdapat beberapa partisi,dan partisi-partisi tersebut harus di hapus guna menyiapkan Tempat Operasi Sistem yg baru.
cara menghapus dengan menggunakan Tombol D lalu tekan tombol L

  • tekan enter
  •  klik format partition using the NTPS file system maka akan Tampil sperti gambar berikut :
  •  maka akan Tampil layar sperti berikut :
  •  klik Next
  • lalu akan Tampil gambar dan kolom setelah diisi klik next
  •  klik Next
  •  tekan next
  •  tunggu loading selesai lalu tekan next
  • Dan komputer siap di gunakan !!

cara menginstall OS linux ubuntu 10.10

kali ini saya akan melaporkan cara menginstall OS linux ubuntu 10.10
mungkin sudah banyak yang telah memposting cara menginstall OS linux ubuntu 10.10, tetapi di sini saya mengerjakan tugas, walau pun ada beberapa masalah pada saat proses  proses pengistallan tetapi pada akhirnya  saya berhasil dengan cara berpindah PC, karena pada saat itu proses pengistallan terjadi di LAB sekolah ahaha,
screen shot yang saya share bukan hasil saya sendiri melainkan berasal dari google, hhehe, FD saya terformat dengan tidak sengaja,yaudah deh langsung aja kita mulai,
langkah pertama :
 masukan lah CD installer yang sudah di persiapkan,bila sudah restart komputer anda, dan siap” masuk ke setting bios,untuk menyeting supaya CD installer terbaca saat loading sesudah bios, jika sudah, restart kembali untuk membaca CD, sehabis loading bios tekan sembarang untuk masuk ke menu installer, gambar loading installer seperti di bawah ini
langkah ke dua :
selanjutnya masuk ke menu memilih bahasa pada saat pengistallan, jika sudah di pilih lalu
'INSTALL UBUNTU'
langkah ke tiga :
masuk ke persiapan mengistall, gambar di bawah ini adalah persyaratan yang harus di miliki ,tetapi harus diketahui kalau semua pilihan itu di aktifkan maka proses instalasi akan memerlukan waktu yang lebih lama
langkah ke empat :
mengalokasikan space drive, hal ini penting sekali,disini ada tiga  pilihan
Install alongside other operating systems - Instal bersama sistem operasi lain
{jika ingin mendouble dengan OS lain seperti windows}
Erase and use the entire disk - Menghapus dan menggunakan seluruh hardisk
{opsi ini yang di anjurkan untuk dipilih}
Specify partitions manually (advanced) - Menentukan partisi secara manual
{untuk tingkat mahir}.
Silahkan pilih sesuka hati
langkah ke lima :
edit partisi hardisk sesuai dengan kebutuhan
ubuntu 10.10 bojalinuxer
dan ini dia tabel partisi hardisk yang telah siap di install
ubuntu 10.10 bojalinuxer
langkah ke enam :
pada step ini semua data di hardisk akan di hapus, dan tidak akan bisa di kembalikan lagi, jika setuju langsung aja di install now
ubuntu 10.10 bojalinuxer
langkah ketujuh :
disini anda diminta untuk memilih, dimana anda tinggal, klik forward untuk melanjutkannya
ubuntu 10.10 bojalinuxer
langkah kedelapan :
memilih layou\posisi alfabet dan nomer di keyboard
ubuntu 10.10 bojalinuxer
langkah ke sembilan : 
nah kalau yang ini anda di minta untuk memasukan identitas anda,
user dan
pass wajib di ingat
 forward untuk melanjutkan
ubuntu 10.10 bojalinuxer
langkah ke sepuluh :

proses hampir selesai dan tunggu beberapa menit untuk menyelesaikan proses pengistallan nya
ubuntu 10.10 bojalinuxer
langkah ke sebelas :
asik proses pengistallan telah selesai, selanjutnya di minta untumerestart komputer,dan secara otomatis akan terestart,
ubuntu 10.10 bojalinuxer
langkah ke duabelas :
nah ini adalah fornulir untuk masuk ke dalam destop, hhehe
maka dari itu user dan pass yang tadi harus di ingat selalu
ubuntu 10.10 bojalinuxer
langkah ke tigabelas :
Proses berahir di sini,ini adalah tampilan dari sebuah destop UBUNTU 10.10
ubuntu 10.10 bojalinuxer DEMIKIAN INSTALLAN LINUX UBUNTU 10.10

Rabu, 11 Januari 2012

LAPORAN PRODUKTIF TKJ ( BONGKAR PASANG PC)


Sebelum merakit sebuah PC pastikan peralatan yang dibutuhkan sudah tersedia, peralatan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: obeng, tang, AVO meter (bila ada), solder, timah solder, isolasi, tali pengikat kabel dan buku catatan. Solder maupun AVO meter jarang dipakai apabila mempergunakan komponen yang masih baik. Pengukuran arus dan tegangan listrik hanya dilakukan apabila komponen yang digunakan adalah komponen bekas yang saya tidak ketahui apakah masih baik atau tidak. Saya tidak menggunakan AVO meter pada motherboard apabila motherboard masih baik, karena saya tidak tahu titik-titik mana yang merupakan titik ukur. Kecerobohan dalam hal ini bisa menimbulkan akibat fatal. Apabila saya mempergunakan komponen baru, saya tidak perlu melakukan pengukuran arus dan tegangan dengan AVO meter. AVO meter mungkin perlu dipergunakan hanya untuk mengetahui tegangan listrik dijala-jala listrik rumah saya saja. Saya sudah mengetahui dibagian power supply komputer (terdapat didalam casing/kotak komputernya) apakah sudah diatur pada skala tegangan yang sesuai dengan tegangan listrik ditempat saya/belum. Bila type power supply-nya tergolong type otomatik saya tidak perlu khawatir. Apabila power supply-nya tergolong semi otomatik, kemungkinan saya harus memindahkan posisi saklar pengatur tegangan keposisi tegangan yang sesuai dengan tegangan listrik ditempat saya.

Selanjutnya untuk merakit komputer personal saya mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:


1)      Ambil motherboard dan letakan ketempat yang aman. Persiapkan peralatan dan buku manual dari masing komponen PC. Baut motherbooard dengan papan casing, sehingga akan lebih kuat dan aman.


2)      Memasang processor pada tempatnya (soket-nya) perhatikan tanda pada processor harus ditempatkan sesuai dengan tanda yang ada pada soket tersebut (tidak boleh terbalik). Mengunci tangkai pengunci yang biasanya terdapat disisi soket processor. Perhatikan kode titik/sisi processor yang bentuk miring merupakan petunjuk agar bagian processor itu dipasang pada bagian slot yang memiliki tanda sama. Membaca dengan baik manual processor dari pabriknya. Apabila saya kurang hati-hati/terbalik memasang processor ini bisa berakibat fatal. Bila ragu saat membeli motherboard saya tanyakan kepada penjualnya. Kemudian memasang kipas pendingin diatasnya. Pada produk processor terakhir sudah dilengkapi dengan kipas pendingin.


3)      Memasang memori RAM pada tempatnya dengan baik, lihat sudut memori yang biasanya berlekuk harus ditempatkan pada tempatnya secara hati-hati. Apabila saya terbalik memasangnya, maka memori akan sulit dimasukan. Pada jenis memori SDRAM, dudukan memori di motherboard memiliki pengunci yang akan bergerak mengunci bersamaan dengan masuknya memori kedalamnya.

4)      Memasukan motherboard kedalam cashing (kotak komputer), mengkaitkan pengait plastik yang biasa disediakan oleh pabrik cashing, kedalam lubang yang terdapat pada motherboard. Pada sudut yang memungkinkan saya tempatkan baut, baut motherboard tersebut pada cashing untuk menghindarkan terjadinya pergeseran motherboard pada waktu memindah2kan CPU. Hati-hati memindahkan motherboard pada cashing karena bentuknya tipis kecil dan memiliki rangkaian elektronik yang rumit.

5)      Memasang kabel khusus catu daya motherboard yang ada pada power supply (biasanya dituliskan P8 dan P9), kabel berwarna hitam dari kedua konektornya harus dipasang berdampingan. Apabila saya mempergunakan jenis motherboard jenis ATX, memasang kabel power khusus tersebut pada slot power khusus ATX yang terdapat pada motherboard tersebut.

6)      Memasang hard disk, floppy drive pada tempat yang telah dalam cashing CPU, mengencangkan dudukannya dengan baut secara hati-hati. Bila ada CD ROM drive, pasangkan pula alat ini secara hati-hati dan dikencangkan dengan baut. Perlu diperhatikan untuk CD-ROM dan hard disk jumper terpasang dengan benar, karena akan mengidentifikasikan sebagai master/slave, karena jika salah hard disk atau CD-ROM tidak akan terdeteksi.

7)      Menyambung kabel dari power supply ke slot power yang terdapat di hard disk, floppy drive, dan CD ROM drive. Perhatikan sudut konektor plastiknya pada kabel tersebut biasanya sudah dirancang pas sesuai dengan dududkan yang terdapat pada hard disk, floppy drive, atau CD ROM drive. Bila saya memasang konektor ini terbalik, maka pada saat saya memasukan konektor tersebut akan terasa sedikit sulit. Segeralah cabut konektornya dan masukan kembali pada posisi yang tepat.

8)      Menyambung kabel pita (kabel data) pada dudukan hard disk, floppy drive dan CD ROM drive. Kabel ini berfungsi untuk menghubungkan peralatan tersebut ke motherboard. Perhatikan sisi kabel berwarna merah harus ditempatkan pada kaki nomor satu (lihat keterangan yang dituliskan pada hard disk/floppy drive/CD ROM drive). Bila terbalik memasangkannya komputer tidak akan bekerja baik dan dapat merusak peralatan2 tersebut. Kabel yang terpasang ke floppy drive lebih sempit bila dibandingkan kabel penghubung hard disk ataupun CD ROM drive. Kabel penghubung hard disk dan CD ROM drive sama ukurannya. Untuk kabel pita strip merah pada pinggir kabel menandakan no.1

9)      Menyambung kabel dari floppy drive ke slot untuk floppy drive, demikian pula menyambungkan kabel dari hard disk ke slot IDE nomor 1, dan kabel dari CD ROM ke slot IDE nomor 2. Perhatikan juga agar sisi kabel berwarna merah harus menempati kaki nomor 1 pada tiap slot. Saya bisa melihat keterangan yang tertulis di motherboard ataupun di manual motherboard.

10)  Memasang VGA card pada slotnya, bila saya memiliki card dari jenis ISA, saya harus menempatkan card tersebut pada ISA slot bus di motherboard. Bila saya memiliki card VGA jenis PCI, saya harus memasang card tersebut pada slot bus PCI di motherboard. Tetapi jika VGA berupa VGA onboard, tinggal mengatur dalam BIOS.

11)  Memasang expansion card tambahan pada PCI maupun ISA. Expansion card dapat berupa LAN card sound card, TV tunner card , video capture, dll. Setelah itu mengencangkan dengan baut dengan dudukan cashing PC.

12)  Menghubungkan konektor kabel penghubung tombol “Reset” ke pin “Reset” yang terdapat pada motherboard. Hubungkan pula konektor kabel penghubung speaker ke pin bertuliskan speaker yang ada pada motherboard. Sering ditulis dengan kode LS. Beberapa cashing telah dilengkapi pula kabel lampu indikator berikut kabel penghubungnya lengkap dengan konektornya agar perakit komputer tinggal menghubungkan saja ke motherboard.

13)  Memasang kabel data dari monitor ke slot yang terdapat di carad VGA, perhatikan konektornya memiliki 3 deretan kaki yang tersusun rapi, dengan konektor berbentuk trapesium.

14)  Memasang konektor keyboard ke slot keyboard yang terdapat di motherboard. Dan perangkat yang lain.


15)   Memasang kabel listrik (power) dari layar monitor ke slot power yang terdapat dibagian belakang power supply yang telah terpasang pada cashing CPU. Bila konektornya tidak cocok, saya dapat memasang kabel listrik tersebut ke jala2 listrik rumah saya. Saya akan membutuhkan T konektor untuk membagi listrik ke monitor dan CPU yang saya  rakit. Memasang kabel listrik untuk CPU ke slot yang terdapat pada power supply di bagian belakan cashing CPU.



Sekarang saya telah berhasil merakit sebuah Personal Computer (PC), tetapi saya belum bisa mempergunakan komputer tersebut. Saya masih harus mengatur program BIOS, dan memasang (menginstal) program sistem operasi dan program aplikasi ke dalam hard disknya.
Sebelum saya mengatur program BIOS, saya cek kembali semua langkah yang telah saya lakukan tadi. Perhatikan posisi “jumper” jangan ada yang salah, demikian pula processor dan RAM serta kabel2 penghubung hard disk, floppy drive dan CD ROM drive. Setelah saya yakin benar dan sudah sesuai dengan keterangan yang tercantum dalam manual pabrik dari setiap peralatan tadi. Saya bisa melakukan pengaturan program BIOS.